a. Kebutuhan Dasar Psikologi
Kebutuhan dasar psikologi merupakan kebutuhan untuk bertahan hidup
misalnya makanan, minuman, air, istirahat, sex, dan sumber penghasilan
untuk mengurus anak. Baik manusia maupun hewan memiliki
kebutuhan-kebutuhan ini, tapi Maslow mempertimbangkan bahwa mempelajari
binatang tidak bisa membuat member pemahaman yang baik terhadap motivasi
manusia karena binatang memiliki motivasi yang kecil. Maslow berate
bahwa, “ Begitu banyak penemuan datri penelitian terhadap binatang
memang tepat untuk binatang tapi tidak untuk manusia. Tidak ada alasan
kita meneliti binatang jika kita ingin memahami manusia”.
b. Kebutuhan Rasa Aman
Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar psikologis seperti
perlindungan dari bahaya, keamanan, perlindungan, stabilitas, struktur
dan batas. Kebutuhan ini menjadi langkah yang harus dipenuhi untuk
mencapai kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sifat dasar dari kebutuhan rasa
aman bisa kita pelajari dari bayi dan anak-anak karena mereka
membutuhkan rasa aman ini lebih
sederhana dan jelas dibandingkan ndengan orang dewasa. Anak kecil lebih
sensitif dengan keadaan luar yang mengganggunya seperti suara yang
terlalu kerasa atau cahaya yang terlalu menyilaukan. Pada orang dewasa
kebutuhan ini memotivasinya untuk mencari kerja atau menabung uang
c. Kebutuhan Pengakuan dan Kasih Sayang
Kebutuhan ini berhubungan dengan kebutuhan memiliki hubungan perasaan
dengan orang lain. Manusia butuh untuk disuakai, disayangi, direspon,
dan diakui. Maslow pun menyebutkan bahwa tidak terpenuhinya kebutuhan
ini menyebabkan maladjustment. Menurut pandangannya cinta dan seks
tidak memiliki persamaan dalam psikologi, walaupun dalam kenyataannya
perilaku seksual tidak ditentukan oleh kebutuhan seksual saja tetapi
juga oleh kasih sayang dan perasaan. Dan kebutuhan akan kasih sayang itu
di dalamnya termasuk kebutuhan untuk menyayangi dan disayangi.
d. Kebutuhan Penghargaan
Penghargaan yang tertinggi yaitu penghargaan terhadap diri sendiri
yang dibangun dari pencapaiaan, self-respect, self-sufficiency
(berkecukupan), dan kebebasan. Penghargaan terendah datang dari respek
orang lain terhadap apa yang kita capai termasuk perhatian status dan
apresiasi. kebutuhan akan penghargaan bersifat kontinu berbeda dengan
kebutuhan akan kasih sayang yang bersifat insidental. Kebutuhan ini
memiliki dua kategori diantaranya:
1. Kebutuhan untuk pencapaian prestasi, kompetensi, kebebasan dan
rasa kecukupan.
2. Kebutuhan untuk reputasi dan martabat, yaitu penghargaan dari
orang lain meliputi pengakuan, perhatian, dan kedudukan.
e. Kebutuhan Kognitif
Menurut Maslow (1943) “Keinginan untuk tahu dan mengerti adalah conative,
yang harus dilakukan dengan usaha-usaha tertentu, dan kebutuhan ini
diperlukan layaknya kebutuhan dasar”. Maslow tidak begitu jelas mengapa
menempatkan kebtuhan kognitif ini diurutan atas dalam hierarki
kebutuhannya, tapi pastinya kebutuhan ini ditempatkan setelah kebutuhan
akan kasih sayang dan penghargaan dan sebelum kebutuhan untuk
aktualisasi diri.
Pengetahuan menjadi prasyarat untuk mengaktualisasikan diri karena
jumlah pengetahuan sangat penting untuk motivasi mengembangkan potensi
dan perencanaan hidup. Ketika individu mengetahui dengan pasti petunjuk
dimana aktualisasi diri ditemukan, aktualisasi diri membantu memotivasi
untiuk mengikuti belajar tambahan. Menurut Maslow, proses pembelajaran
dan pemahaman itu tidak memiliki arti apa-apa jika tidak ditanamkan.
f. Kebutuhan Estetika
Kebutuhan estetika meliputi kebutuhan akan keindahan, kesenian,
musik, yang merupakan bagian dari aspirasi tertinggi dari individu.
Kebutuhan ini akan muncul jika kebutuhan-kebutuhan yang lain sudah
terpenuhi. Melalui kebutuhan inilah individu dapat mengembangkan
kreativitasnya.
g. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri adalah realisasi dari keseluruhan potensi yang ada
pada manusia. Maslow menyamakan “aktualisasi diri” dengan pertumbuhan
motivasi. Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi
segala sesuatu yang dia mampu. Walaupun kebutuhan lain terpenuhi tapi
apabila kebutuhan akan aktualisasi diri tidak terpenuhi, tidak
mengembangkan atau tidak mampu menggunakan kemampuan bawaannya secara
penuh, maka sindividu akan mengalami kegelisahan, ketidaksenangan, atau
frustasi. Maslow mengemukakan bahwa seorang musikus harus membuat musik,
seorang pelukis harus melukis. Apabila seorang musikus bekerja sebagai
seorang akuntan maka dia akan mengalami kegagalan dalam memenuhi
aktualisasi dirinya.
1 komentar:
Thank's Infonya Bray .. !!!
www.bisnistiket.co.id
Posting Komentar